Senin, 17 Oktober 2016

hutan rimba

Mengenal Strategi Marketing Hutan Rimba


Strategi marketing hutan rimba itu sebenarnya memiliki filosofi sederhana, yaitu bagaimana agar produk yang kita jual bisa tersebar dan terdistribusi dengan sangat luas layaknya hutan rimba. Fokus pada perluasan distribusi inilah sebenarnya inti dari strategi hutan rimba. Lantas, bagaimana cara untuk mengaplikasikan strategi hutan rimba ini, terutama untuk pengusaha pemula dan studentpreneur?
Karena yang dikejar dari strategi hutan rimba ini adalah perluasan dan jangkauan distribusi yang luas, maka cara paling mudah adalah dengan melakukan kerjasama atau partnership dengan distributor ritel yang jaringannya sudah ada di mana-mana. Contohnya jika di Indonesia, Indomaret dan Alfamart. Beberapa yang baru masuk kita ketahui ada Lawson dan 7-Eleven. Strategi hutan rimba dapat dengan cepat membuat produk kita tersebar secara luas dan memotong beberapa unsur biaya tambahan, umumnya adalah transportasi/logistik jika dilakukan sendiri.
Misalkan kamu memiliki produk kripik singkong dan ingin menggunakan strategi pemasaran hutan rimba, maka coba menjalin hubungan kerjasama dengan Indomaret dan Alfamart yang memungkinkan produk kamu langsung terdistribusi ke seluruh nusantara. Namun menurut saya pribadi, strategi seperti ini memerlukan produk yang kualitasnya sudah memenuhi standar tertentu, memerlukan kapasitas produksi yang kontinu, dan permodalan yang besar. Bayangkan, jika Anda tidak sanggup melakukan produksi dalam jumlah besar saat kerjasama sudah terjalin maka akan menyebabkan macetnya suplai dan terjadi kelangkaan produk. Selain itu modal yang harus Anda siapkan juga harus besar karena umumnya jaringan distribusi ini menerapkan sistem tidak membayar di muka secara langsung.
Apakah strategi hutan rimba ini hanya cocok untuk produk consumer goodsseperti makanan, minuman, peralatan hidup sehari-hari saja? Umumnya iya, tetapi nyatanya tidak juga. Misalkan Anda berbisnis stationary pun bisa, asalkan tahu channel nya. Misal Anda memiliki bisnis binder dan ingin menerapkan strategi hutan rimba, maka bekerjasama dengan Gramedia misalnya, sebagai pemasok binder mereka. Bayangkan di setiap cabang Gramedia Indonesia terdapat binder Anda, dan itulah kenapa strategi ini dinamakan hutan rimba. Untuk belajar tentang bagaimana membangun bisnis model Anda, Business Model Canvas, tulisan itu akan mengajak Anda untuk melakukan eksplorasi lebih jauh tentang bisnis Anda dan apakah strategi Hutan Rimba cocok untuk Anda.
Adakalanya ada beberapa produk yang memang dikhususkan dijual secara premium dan tidak bisa didapatkan dengan mudah (hanya di beberapa tempat tertentu saja) dan strategi ini pun bisa sangat menguntungkan. Saya pernah mengaplikasikan strategi hutan rimba untuk training dengan mengontak EO yang memiliki jaringan distribusi di berbagai wilayah Indonesia, namun akhirnya di cut karena ketidaksanggupan untuk memberikan pelatihan yang sangat banyak. Kembali lagi, ternyata perluasan produk harus diiringi dengan kapasitas produksinya. Kalau kita tidak bisa mengimbanginya, maka justru kita yang akan rugi.
Semoga tulisan tentang strategi marekting ini bermanfaat untuk Anda. Apakah strategi Hutan Rimba cocok untuk bisnis Anda?
sumber:arryrahmawan

Cara Membangun Hutan Kota

Cara Membangun Hutan Kota
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membangun Hutan Kota diantaranya:

Strategik: banyak masalah lingkungan kota dan perkotaan yang dapat diatasi dengan membangun hutan kota.
Antisipatif: hutan kota harus dipersiapkan untuk mengatasi masalah lingkungan yang diperkirakan akan muncul pada masa yang akan datang. Hal ini perlu diperhatikan mengingat hutan kota baru akan berfungsi dengan baik setelah tanaman berumur 15 – 25 tahun.
Futuristik: hutan kota akan dapat berfungsi dengan baik setelah tanaman berukur 15 – 25 tahun; selain itu disain dan tata letak tanaman dan jarak tanamnya harus memperhatikan lingkungan setempat. Jangan terlalu dekat dengan banguna, agar tanaman setelah dewasa tidak mengganggu bangunan, jalan dan saluran air.
Fungsional: hutan kota harus diarahkan untuk mengatasi masalah lingkungan baik yang sudah ada pada saat ini atau yang diperkirakan akan munsul pada masa yang akan datang.
Efektif: hutan kota dapat berperan dalam mengatasi masalah lingkungan karena jumlah luasan (batang) cukup.
Efisien: luasan hutan kota (jumlah batang) yang ada dapat mengatasi masalah lingkungan pada luasan yang minimal. Hal ini perlu diperhatikan mengingat lahan kota sangat mahal dan lahan kota harus cukup tersedia untuk menyangga kota sebagai pusat berbagai kegiatan.
Kecocokan: cocok dengan lingkungan setempat (tanah dan iklim)
Luasannya cukup agar manafaat hutan kota dapat dirasakan secara nyata.
Penata letakan tanaman diatur sedemikian rupa, sehingga menghasilkan kesan yang indah (estetik)
Ketahanan: tahan terhadap cekaman lingkungan alam dan buatan.[2]
Contoh hutan kota di dunia


Ada berbagai contoh hutan kota besar di dunia, diantaranya:

Forest Park, di Portland, Oregon, Amerika Serikat sepanjang 13 kilometer.
Tijuca Forest, di Rio de Janeiro, Brazil seluas 32km²
Sanjay Gandhi National Park, di Mumbai, India
Babakan Siliwangi di Bandung, Indonesia

sumber:wikipedia

hutan kota

Hutan kota

Hutan kota adalah hutan atau sekelompok pohon yang tumbuh di dalam kota atau pinggiran kota. Dalam arti yang lebih luas bisa berupa banyak jenis tanaman keras atau pohon yang tumbuh di sekeliling pemukiman. Hutan kota bisa merupakan hutan yang disisakan pada perkembangan kota atau sekelompok tanaman yang sengaja dibuat untuk memperbaiki lingkungan kota.
Hutan kota penting untuk keseimbangan ekologi manusia dalam berbagai hal seperti, kebersihan udara, ketersediaan air tanah, pelindung terik matahari, kehidupan satwa dalam kota dan juga sebagai tempat rekreasi. Hutan kota bisa mengurangi dampak cuaca yang tidak bersahabat seperti mengurangi kecepatan angin, mengurangi banjir, memberi keteduhan. Juga memberikan efek pengurangan pemanasan global.
Menurut pemerintah Indonesia definisi hutan kota bisa dilihat pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan Kota.

Keuntungan

Keuntungan dari hutan kota dengan pohon dan semak-semaknya sangat banyak, termasuk keindahan, pengurangan efek pulau bahang (urban heat island), pengurangan limpasan air hujan, pengurangan polusi udara, pengurangan biaya energi untuk pendinginan udara ruang dalam bangunan jika ada bangunan di dekatnya, meningkatkan nilai lahan dan bangunan di sekitarnya, meningkatkan habitat kehidupan satwa, juga mitigasi dampak lingkungan perkotaan secara keseluruhan.

Sosial, psikologis, rekreasi, lingkungan, flora dan fauna

Manfaatnya bisa meliputi:
  1. Pelestarian plasma nutfah. Keragaman tanaman dan hewan yang ada di kota sudah banyak mengalami penurunan. Oleh sebab itu, hutan kota dapat dijadikan areal pelestarian plasma nutfah.
  2. Penyangga ekosistem rawan. Tanah miring/terjal dan tepian sungai yang mudah longsor dapat ditanami dengan pepohonan hutan kota.
  3. Meningkatkan estetika kota.
  4. Hutan kota sebagai kawasan untuk pendidikan dan penelitian.[2]

Keuntungan ekonomis

Keuntungan ekonomis bisa meliputi:
  1. Hutan kota juga dapat dimanfaatkan untuk areal wisata.
  2. Pohon, bunga dan buah serta getah yang dihasilkan dapat menunjang pendapatan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  3. Adanya hutan kota akan terbuka lapangan kerja baru seperti pemandu wisata, sopir, biro perjalanan, pedagang asongan dan cinderamata.[2]

Pengurangan polusi udara

Penyehatan lingkungan. Lingkungan kota tercemar berat. Hutan kota yang tahan terhadap pencemar dan efektif dalam menurunkan kandungan pencemar dapat menjadikan lingkungan kota menjadi lebih sehat.[2]

sumber:wikipedia

Hutan Wisata dan Hutan Kota

Pembuatan Hutan Wisata dan Hutan Kota

1. LATAR BELAKANG
Tata ruang adalah wujud struktural dan pola pemanfaatan ruang baik direncanakan maupun tidak. Sedangkan hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Selain itu juga, hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang. Wilayah perkotaan merupakan pusat-pusat permukiman yang berperan di dalam suatu wilayah pengembangan dan wilayah nasional merupakian sebagai simpul jasa atau suatu bentuk ciri kehidupan kota. Yang mana kota merupakan wilayah perkotaan yang berstatus daerah otonom. Sedangkan tanah negara adalah tanah yang tidak dibebani hak atas tanah.
Ruang terbuka adalah ruang-ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas balk dalam bentuk area/kawasan maupun dalam bentuk area memanjangljalur di mana dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan. Sedangkan  Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan yang selanjutnya disingkat RTHKP adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya, ekonomi dan estetika. Dalam penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, disarankan menggunakan Tanaman khas daerah, yaitu jenis tumbuhan atau tanaman yang khas tumbuh dan menjadi identitas daerah. Yang memiliki fungsi ekosistem sebagai proses, transfer, dan distribusi energi dan materi di antara komponen – komponen ekosistem (komunitas tumbuh-tumbuhan, hewan dan organisme lainnya) serta interaksi fungsional antar mereka, maupun dengan lingkungannya baik dalam bentuk ekosistem daratan, ekosistem perairan, dan ekosistem peralihan, maupun dalam bentuk ekosistem alami dan buatan.
Pembentukan RTHKP disesuaikan dengan bentang alam berdasar aspek biogeografis dan struktur ruang kota serta estetika. Pembentukan RTHKP mencerminkan karakter alam dan budaya setempat yang bernilai ekologis, historik, panorama yang khas dengan tingkat penerapan teknologi.
Substansi yang terdapat dalam kelompok mahluk hidup, dan merupakan sumber sifat keturunan yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan untuk menciptakan jenis tumbuhan maupun hewan dan jasad renik, Yang berpengaruh pada iklim mikro adalah keberadaan ekosistem setempat yang mempengaruhi kelembaban dan tingkat curah hujan setempat sehingga temperatur menjadi terkendali, termasuk radiasi matahari dan kecepatan angin. Belum lagi polusi yang disebabkan oleh perindustrian local yang terus mengancam kesehatan masyarakat tanpa adanya penyaring (Filter) terhadap polusi itu sendiri.
2. Maksud dan Tujuan
Tujuan penyelenggaraan hutan kota adalah untuk kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan yang meliputi unsur lingkungan, sosial dan budaya. Adapun fungsi hutan kota adalah untuk:
  • memperbaiki dan menjaga iklim mikro dan nilai estetika;
  • meresapkan air;
  • menciptakan keseimbangan dan keserasian lingkungan fisik kota; dan
  • mendukung pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
Sedangkan tujuan penataan RTHKP adalah untuk :
  • menjaga keserasian dan keseimbangan ekosistem lingkungan perkotaan;
  • mewujudkan kesimbangan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan di perkotaan; serta
  • meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan yang sehat, indah, bersih dan nyaman.
RTHKP memiliki Beberapa fungsi sebagai berikut :
  • pengamanan keberadaan kawasan lindung perkotaan;
  • pengendali pencemaran dan kerusakan tanah, air dan udara;
  • tempat perlindungan plasma nuftah dan keanekaragaman hayati;
  • pengendali tata air; dan
  • sarana estetika kota.
Serta memiliki beberapa manfaat antara lain :
  • sarana untuk mencerminkan identitas daerah;
  • sarana penelitian, pendidikan dan penyuluhan;
  • sarana rekreasi aktif dan pasif serta interkasi sosial;
  • meningkatkan nilai ekonomi lahan perkotaan;
  • menumbuhkan rasa bangga dan meningkatkan prestise daerah;
  • sarana aktivitas sosial bagi anak-anak, remaja, dewasa dan manula;
  • sarana ruang evakuasi untuk keadaan darurat;
  • memperbaiki iklim mikro; dan
  • meningkatkan cadangan oksigen di perkotaan.
3.Azas Kegiatan
  • UUD 1945 dan Pancasila
  • Peratutan Menteri Dalam Negeri N0. 1 tahun 2007 tentang penataan Ruan Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan; Pasal 1 ayat 1, 2, 3, 6, dan 9; serta Pasal 2, 3, 4, 6
  • Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 63 Tahun 2002 Tentang Hutan kota
  • Kode Etik Pecinta Alam Indonesia No 2 yang berbunyi “ Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam sesuai kebutuhan ”
  • AD/ART Organisasi
sumber:penggiatalambaturaja

hutan suaka margasatwa sumatera

Sumatera

Pulau Sumatera menjadi pulau yang banyak memiliki Suaka Margasatwa dan 23 lokasi Suaka Margasatwa
  1. BALAI RAJA; Bengkalis, Riau. 18.000,00 ha, SK Menteri Kehutanan RI Nomor: 173/Kpts-II/1986, 6 Juni 1986.
  2. BARUMUN; Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 40.330,00 ha, SK Menteri Kehutanan RI Nomor: 70/Kpts-II/1989, 2 Juni 1989.
  3. Bukit BATU; Bengkalis, Riau. 21.500,00 ha, SK Menteri Kehutanan RI Nomor: 482/Kpts-II/1999, 29 Juni 1999.
  4. Tasik BELAT; Bengkalis, Riau. 2.529,00 ha, SK Menteri Kehutanan RI Nomor: 480/Kpts-II/1999, 29 Juni 1999.
  5. BENTAYAN; Banyuasin, Sumatera Selatan. 19.300,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 276/Kpts/Um/4/81, 6 April 1981.
  6. Danau Pulau BESAR–BAWAH; Bengkalis, Riau. 28.237.95,00 ha, Keputusan Men-hutbun Nomor: 668/Kpts-II/1999, 26 Agustus 1999.
  7. Tasik BESAR–METAS; Indragiri Hilir, Riau. 3.200,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 173/Kpts-II/1986, 6 Juni 1986.
  8. DANGKU; Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. 70.274,00 ha, SK Menteri Kehutanan RI Nomor: 755/Kpts-II/1990, 17 Februari 1990. Tambahan kawasan seluas 31.752,00 ha sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 76/Kpts-II/2001, 15 Maret 2001 – jadi luas total 102.326,00 ha.
  9. Pusat Pelatihan GAJAH; Bengkalis, Riau. Luas Suaka Margasatwa ini 5.000,00 ha, Keputusan Gubernur Riau Nomor: 387/VI1992, 26 Juni 1992.
  10. GIAM SIAK KECIL; Bengkalis, Riau. 50.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 173/ Kpts-II/1986, 6 Juni 1986.
  11. GUMAI PASEMAH; Lahat, Sumatera Selatan. 45.883,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 408/Kpts/Um/6/76, 30 Juni 1976.
  12. ISAU-ISAU PASEMAH; Lahat, Sumatera Selatan. 12.144,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 69/Kpts/Um/2/78, 7 Februari 1978.
  13. KARANGGADING-LANGKAT TIMUR LAUT ; Langkat, Deli Serdang, Sumatera Utara. 15.765,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 811/Kpts/Um/11/80, 5 November 1980.
  14. KERUMUTAN; Kampar, Indragiri Hulu, Riau. 120.000,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 350/Kpts/Um/6/79, 14 Maret 1979.
  15. Tasik Tanjung PADANG; Bengkalis, Riau. 4.925,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 349/Kpts-II/1999, 26 Mei 1999.
  16. PAGAI SELATAN; Pesisir Selatan (Kepulauan Mentawai), Sumatera Barat. 4.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan RI Nomor: 422/Kpts-II/1999, 15 Juni 1999.
  17. Gunung RAYA; Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. 39.500,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 55/Kpts/Um/2/78, 7 Februari 1978.
  18. Bukit RIMBANG-BALING; Kampar, Riau. Suaka Margasatwa ini mempunyai luas 136.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 173/Kpts-II/1986, 6 Juni 1986.
  19. Tasik SERKAP-SARANG BURUNG; Indragiri Hilir, Pelalawan, Riau. 6.900,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 173/Kpts-II/1986, 6 Juni 1986.
  20. Rawa SINGKIL; Aceh Selatan, NAD. 102.500,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 166/Kpts-II/1998, 26 Februari 1998.
  21. SIRANGGAS; Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. 5.657,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 70/Kpts-II/1989, 2 Juni 1989.
  22. Padang SUGIHAN; Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. 75.000,00 ha, Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor: 004/Kpts-II/1983, 19 April 1983.
  23. Dolok SURUNGAN; Tapanuli Utara, Sumatera Utara. 23.800,00 ha, Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 43/Kpts/Um/2/74, 2 Februari 1974.
sumber:wikipedia

hutan lindung

Hutan lindung (protection forest) adalah kawasan hutan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau kelompok masyarakat tertentu untuk dilindungi, agar fungsi-fungsi ekologisnya—terutama menyangkut tata air dan kesuburan tanahtetap dapat berjalan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya.
„Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.“

Dari pengertian di atas tersirat bahwa hutan lindung dapat ditetapkan di wilayah hulu sungai (termasuk pegunungan di sekitarnya) sebagai wilayah tangkapan hujan (catchment area), di sepanjang aliran sungai bilamana dianggap perlu, di tepi-tepi pantai (misalnya pada hutan bakau), dan tempat-tempat lain sesuai fungsi yang diharapkan.
Dalam hal ini, undang-undang tersebut juga menjelaskan bahwa yang dimaksud sebagai kawasan hutan dalam pengertian di atas adalah:
„...wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.“

sumber:wikipedia

bioma hutan gugur

Bioma Hutan Gugur : Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Manfaatnya


Bioma merupakan sebuah ekosistem pada daerah yang luas yang terdiri dari flora dan fauna yang khas di dalamnya. Ekosistem ini terbentuk karena adanya perbedaan letak geografis dan astronomis. Sedangkan Hutan gugur adalah salah satu jenis hutan yang mengalami empat musim yakni panas, dingin, semi dan gugur. Jadi Bioma Hutan Gugur adalah sebuah ekosistem yang terdiri dari flora dan fauna khas yang ada pada wilayah hutan yang mengalami empat musim.
Letak Bioma Hutan Gugur
Bioma hutan gugur terdapat terletak pada antara 30º – 40º garis Lintang Utara dan garis Lintang Selatan dengan wilayah beriklim sedang. Contohnya adalah pada wilayah Amerika Serikat di bagian timur, ujung selatan benua Amerika, Asia Tengah, Asia Timur seperti pada negara China, Korea dan Jepang, dan Eropa bagian Tengah serta Australia.

Ciri – Ciri Bioma Hutan Gugur

Ciri – ciri yang ada pada Bioma Hutan Gugur adalah antara lain:
  • Memiliki Curah Hujan sekitar 750 mm – 1.000 mm / tahun
  • Memiliki suhu yang sangat rendah pada saat musim dingin, yaitu mencapai – 30 C dan sangat panas pada saat musim panas, yaitu mencapai 30 C
  • Mempunyai empat musim didalamnya, yaitu musim semi, musim panas, musim dingin dan musim gugur
  • Masing – masing musim rata – rata berlangsung selama tiga bulan saja
  • Tumbuhan yang ada pada iklim sedang menggugurkan daunnya pada waktu musim dingin, sedangkan yang berada pada iklim tropis menggugurkan daunnya pada musim panas
  • Keanekaragaman jenis tumbuhannya tidak terlalu banyak
  • Pohon yang tumbuh rata – rata tinggi tetapi memiliki bentuk daun yang tidak terlalu lebar
  • Jenis pohon yang tumbuh sedikit dan tidak terlalu rapat dikarenakan oleh unsur cahaya matahari yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hanya terjadi pada musim panas dan semi
  • Tanahnya cukup subur karena saat daun berguguran, daun tersebut banyak tergeletak di lantai lalu mengalami pembusukkan, lalu nutrisi yang terkandung dalam daun diserap olehlapisan tanah
  • Memiliki dua jenis struktur tanah, yaitu :
    Alfisol, merupakan struktur tanah pada wilayah hutan gugur yang kaya akan sumber-sumber nutrisi di permukaan tanah yang berasal dari dedaunan yang gugur. Nutrisi tersebut didapatkan dari proses penguraian yang dilakukan oleh cacing tanah.
    Ultisol, merupakan struktur tanah yang terdapat di wilayah dengan suhu panas dan terdapat peningkatan iklim yang tinggi. Tanah jenis ultisol merupakan tanah yang sedikit unsur hara, sehinnga selalu mengalami degradasi tetapi sering dijadikan lahan pertanian.

Jenis Flora dan Fauna Bioma Hutan Gugur

Jenis Flora
Jenis Flora yang terdapat pada bioma hutan gugur antara lain adalah seperti bunga sakura, pohon oak, pohon basswood, pohon maple, pohon jati, pohon pinus, pohon angsana, pohon cemara, bambu, palem, pakis, dan eucalyptus.
Jenis flora yang mendominasi umumnya merupakan tumbuhan tropofit, yaitu tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan musim, Pohon-pohon yang ada pada bioma hutan gugur juga mengandung getah yang digunakan untuk menjaga akar pohon dari pembekuan selama musim dingin.
Karena wilayah bioma hutan gugur memiliki empat musim, maka variasi tumbuhan yang ada hanya sedikit karena hanya tumbuhan yang tahan terhadap empat musim itulah yang dapat bertahan hidup. Pada saat pergantian musim, terdapat beberapa perubahan yang terjadi yang merupakan proses dari adaptasi tumbuhan terhadap lingkungannya, yaitu:
  • Pada musim panas, radiasi matahari , curah hujan dan kelembapan cukup tinggi seingga pohon – pohon tumbuh dengan daun yang lebat dan membentuk tudung, tetapi cahaya matahari masih dapat masuk
  • Menjelang musim dingin, radiasi matahari, suhu dan kelembapan mulai berkurang dan tumbuhan sulit mendapatkan air, sehingga warna daun menjadi merah dan cokelat hingga akhirnya berguguran.
  • Pada musim dingin, tumbuhan tidak memiliki daun karena sudah gugur, daun yang belum gugur tidak mengalami fotosintesis, dan beberapa jenis hewan melakukan hibernasi.
sumber:ilmugeografi.com/

cara menjaga kelestarian hutan

11 Cara Menjaga Kelestarian Hutan

Hutan merupakan tanaman yang sangat familiar di muka bumi ini. Dengan adanya hutan, dapat mencegah hal-hal atau bencana yang tidak diinginkan oleh makhluk hidup, seperti longsor dan penyebab banjir. Dengan adanya hutan pula, dapat di gunakan sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup dan sumber daya alam yang sangat berguna. Selain itu hutan juga merupakan paru-paru dunia yang dapat menyerap karbondioksida dan menyediakan oksigen bagi kehidupan dimuka bumi ini.
Hutan sendiri memiliiki beberapa macam yang ada di bumi ini. Contohnya hutan heterogen yang merupakan hutan yang terdiri ata berbagai jenis tumbuhan seperti hutan hujan tropis yang terdapat di pulau sumatera, kalimantan, sulawesi dan papua. Selain hutan heterogen adapula hutan homogen, yakni hutan yang terdiri atas satu jenis pohon saja, seperti hutan jati, hutan bambu, hutan karet, dan hutan pohon pinus.
Makhluk hidup di dunia ini sangatlah bergantung kepada hutan karena sangat banyak fungsi hutan bagi makhluk hidup itu sendiri. Beberapa fungsi hutan yang dapat di rasakan yakni sebagai paru paru dunia karena dapat menyerap gas karbondioksida yang berbahaya bagi manusia dan menghasilkan gas oksigen yang sangat di perlukan bagi manusia. Hutan juga dapat menjadi salah satu sumber ekonomi bagi manusia, sebab dengan hutan, dapat di hasilkan dari pohon-pohon yang dimiliki hutan tersebut.
Selain itu, hutan juga berfungsi sebagai habitat bagi flora dan fauna  karena dengan adanya hutan flora dan fauna yang ada di dunia ini dapat hidup dan mengembangbiakkan habitat mereka. Hutan juga berfungsi ntuk mencegah terjadinya bencana-bencana yang dialami masyarakat saat ini. Seperti bencana  penyebab banjir dan tanah longsor yang mana hutan akan menyerap air-air yang melimpah, bencana longsor yang akan di alami oleh masyarakat yang bertimpat tinggal d tebing-tebing yang mana hutan akan menjaga keteraturan permukaan tanah pada bagian tebing tersebut.
Dengan itu, maka diperlukannya cara melestarikan hutan tersebut. berikut beberapa cara melestarikan hutan :
1.  Melakukan reboisasi
Reboisasi adalah salah satu alternatif untuk melestarikan hutan. Reboisasi itu sendiri adalah menanam kembali hutan-hutan yang sudah rusak yang merupakan cara mencegah hutan gundul, yang di kira tidak layak lagi untuk di tempati dan digunakan oleh makhluk hidup, sehingga hutan akan tetap terjaga keberadaannya dan tetap bisa di gunakan oleh manusia dalam ruang publik kehidupan. Dengan adanya reboisasi tersebut, hutan akan semakin tetap hidup. Selain itu, dengan adnaya reboisasi, hutan akan kembali menghijau dan terus menghijau dan akan menjadi lestari dan bersih.
2. Menerapkan sistem tebang pilih
Seperti yang sudah di jelaskan, bahwasanya salah satu manfaat hutan bagi manusia adalah sumber ekonomi yakni dari pohon-pohon hutan tersebut. namun, meskipun begitu, banyak manusia yang sembarangan menebang demi faktor ekonomi mereka, sehingga tidak adanya sistem tebang pilih. Dengan adanya sistem tebang pilih ini, akan dapat mengurangi dampak penebangan hutan secara liar dan dalam jumlah besar-besaran. Selain itu system ini juga berguna untuk masyarakat agar tidak sembarang dalam melakukan penebangan hutan.
3. Menerapkan sistem tebang-tanam
Sistem ini sangatlah berguna bagi pelestarian hutan yang harus dijalankan. Sistem penebangan hutan yang kemudian diganti dengan menanam hutan yang telah ditebang agar hutan tetap terjaga keberadaannya. Seperti halnya sebuah tanggungjawab di mana setelah dilakukannya penebangan hutan, di tanamnya lagi pohon-pohon agar ada ganti dari proses penebangan tersebut. dengan menanam kembali pula atas apa yang sudah di tebang, maka hutan akan tidak menjadi gundul dan hutan akan tetap terjaga kelestariannya dan akan terhindar dari penyebab pemanasan global.

hutan hujan tropis

Hutan Hujan Tropis: Pengertian dan Ciri-cirinya

Pengertian Hutan Hujan Tropis adalah hutan alam yang terletak pada garis lintang utara 23°27" dan lintang selatan 23°27", serta berada pada daerah yang beriklim tropis, seperti pada wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia bagian Utara, Kepulauan Pasifik, Amerika Tengah, sebagian besar wilayah Amerika Selatan dan sebagian besar wilayah Afrika. Luas daerah tropis didunia adalah 30% dari keseluruhan wilayah di dunia.

Hutan hujan tropika memiliki vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti jumlah jenis makhluk hidup yang terdapat didalamnya, maupun oleh tingginya nilai sumberdaya lahan yang dimilikinya, seperti tanah, udara dan air. Hutan dataran rendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk tajuk berlapis-lapis, rapat, dan hijau sepanjang tahun.


Ciri-Ciri Hutan Hujan Tropis adalah :
1) Pada lantai hutan banyak terdapat jenis-jenis tumbuhan bawah antara lain jenis-jenis bambu, palem kecil, rotan dan paku-pakuan atau bahkan hampir tanpa tumbuhan bawah.
2) Memiliki tingkat kelembaban yang selalu tinggi, biasanya 80% atau lebih.
3) Struktur hutan hujan tropis terdiri dari tajuk yang berlapis-lapis, karena slalu ditumbuhi pohon-pohon yang tinggi, berdaun lebat dan sangat rapat.
4) Sinar matahari tidak dapat menembus dasar hutan, sehingga udara di sekitarnya sangat lembab.
5) Terdapat pada daerah dengan curah hujan tinggi.

Hutan hujan tropis
mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan alam dunia. Manfaatnya antara lain : pencegahan terhadap erosi, penjaga keseimbangan iklim, mencegah kekeringan dengan menyediakan sumber air yang lebih, pelindung dari badai dan penghasil kayu . Selain itu, hutan hujan tropis juga berperan dalam penyerapan gas karbondioksia (CO2) yang terdapat di atmosfer bumi dan kemudian akan diolah serta dikeluarkan sebagai oksigen untuk pernafasan manusia dan hewan.

Hutan hujan bermanfaat untuk membantu menjaga siklus air. Peran hutan hujan dalam siklus air adalah untuk menambah air ke atmosfer melalui proses transpirasi yaitu mereka melepas air dari daun mereka selama proses fotosintesis. Kelembaban ini dapat memberikan kontribusi terhadap terjadinya pembentukan awan hujan yang melepaskan air kembali ke bawah hutan hujan. Namun ketika hutan ditebang, kelembaban akan kurang masuk ke dalam atmosfer dan akan terjadi penurunan curah hujan dan bahkan dapat menyebabkan kekeringan.
sumber:hutantani

efek rumah kaca

1.  KERUSAKAN HUTAN YANG DISEBABKAN OLEH PEMBABATAN HUTAN

pembabatan hutan yang ada akan menyebabkan kerusakan pada hutan
inapcache.boston.com
Pembabatan Hutan memiliki tujuan yang sama dengan pembakaran hutan. Yakni tujuannya untuk melakukan pelebaran lahan. Pembabatan Hutan biasanya dilakukan oleh masyarakat sekitar untuk melebarkan lahan pertanian dan mengambil hasil untuk memenuhi segala kebutuhan pokok. Namun, cara yang mereka lakukan tidaklah benar. Mereka melakukan pembabatan dengan cara merusak semua tanaman yang ada didalamnya tanpa memikirkan dampak yang akan dihasilkan kedepannya. Ada juga pembabatan hutan yang dilakukan karena diperalat oleh para cukong untuk membuka lahan kelapa sawit.

4. SISTEM COCOK TANAM PERLADANGAN BERPINDAH

sistem cocok tanam berpindah merupakan adat istiadat yang dilakukan masyarakat dulu
news.osu.edu
Perladangan berpindah yang dimaskud ialah perladangan yang dilakukan oleh masyarakat secara berpindah-pindah. Dengan kata lain mereka berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan cara membuka lahan hutan. Proses bercocok tanam seperti inilah yang menjadi penyebab kerusakan hutan. Proses bercocok tanam susah dihilangkan karena sudah menjadi adat yang dilakukan secara turun temurun.

5. USAHA PERTAMBANGAN YANG MENGAKIBATKAN KERUSAKAN HUTAN

kerusakan hutan yang terjadi salah satunya disebabkan oleh usaha pertambangan
dominik-photography.com
Pertambangan yang dilakukan disekitar areal perhutanan akan menyebabkan kerusakan hutan. Kandungan mineral yang berada didalam tanah akan dieksploitasi dalam jumlah besar sehingga merusak berbagai vegetasi di sekitarnya.

6. TRANSMIGRASI

transmigrasi menyebabkan berkurangnya lahan hutan
Program yang dilakukan oleh pemerintah ini sebenarnya memiliki tujuan yang sangat baik. Yaitu memberikan kesempatan pada masyarakat jawa yang ingin bekerja dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja di pulau-pulau lain seperti kalimantan, sumatra, sulawesi dan papua. Namun, kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah ini akan menjadi penyebab kerusakan hutan. Tiap transmigran akan mendapat tanah garapan seluas 2 hektar dan hutan yang ada akan dibuka untuk lahan pemukiman transmigrasi.

KERUSAKAN HUTAN YANG DISEBABKAN OLEH ALAM

Penyebab kerusakan hutan diatas semua terjadi karena adanya ulah manusia. Lalu, apakah ada penyebab kerusakan hutan yang dihasilkan oleh alam? Jawabannya ada. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu persatu.

1. MUSIM KEMARAU PANJANG YANG MEMICU KEBAKARAN HUTAN

musim kemarau panjang merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan secara alami
photoblog.statesman.com
Musim kemarau yang panjang akan memicu timbulnya kebakaran hutan. Dengan kata lain, kebakaran hutan yang timbul tidak hanya dihasilkan oleh manusia melainkan alam pun menjadi salah satu penyebabnya. Namun, kejadian seperti ini kita tidak bisa banyak berbuat. Karena semua itu terjad karena kehendak Allah. Akan tetapi, yang perlu kita gairs bawahi adalah terjadinya musim kemarau yang panjang salah satunya disebabkan oleh pemanasan golobal atau efek rumah kaca. Kembali lagi kepada manusia itu sendiri, semua yang kita perbuat pasti ada imbasnya.

2. LETUSAN GUNUNG

kerusakan hutan disebabkan oleh meletusnya gunung merapi
graphicashen.com
Lava atau magma yang keluar dari perut bumi akan menyebabkan kerusakan hutan disekitarnya. Tak hanya hutan, letusan gunung ini pun dapat memusnakan seluruh kehidupan yang ada pada areal tersebut. Letusan gunung ini terjadi karena tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung didalam perut bumi. Sehingga membentuk retakan-retakan dan pergeseran lempeng pada kulit bumi.
sumber:sehatisme.com

faktor-faktor penyebab kerusakan hutan

Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Hutan

Penyebab Kerusakan Hutan – Hutan merupakan salah satu karunia Allah yang patut kita jaga. Mengapa demikian? Ada banyak hal yang bisa dijadikan alasan. Salah satunya adalah kenyataan bahwa hutan memiiki kedudukan yang sangat penting di dunia, ia mempunyai banyak fungsi. Seperti merubah gas karbon dioksida menjadi oksigen, menjadi habitat atau sebagai tempat berlindung para binatang dan lain sebagainya. Maka tak heran jika hutan sering disebut-sebut sebagai jantungnya dunia.
Hutan-hutan yang ada di Indonesia termasuk dalam kategori hutan hujan tropis. Hutan ini memiliki mekanisme “siklus hara tertutup”. Jika dilihat dari luar, hutan hujan tropis akan terlihat begitu besar dan megah. Namun, pada hakikatnya itu hanya peampilan luarnya saja. Tanah-tanah yang berada di daerah ini memiliki kadungan unsur hara yang minim. Sebagian unsur hara yang ada berada di dalam vegetasi yang hidup didaerah tersebut. Tercatat kurang lebih sekitar 70% unsur hara yang ada terkandung di dalam tanaman-tanaman hutan, baru sisanya berada di dalam tanah.Semua ini terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi sehingga proses pencucian unsur hara (leacing) berjalan dengan sangat cepat. Selain itu, unsur tanah yang ada juga sebagian besar terdiri dari partikel lempung illite dan kaolinite.
Jika terjadi penebangan atau perusakan lahan hutan. Maka tumbuhan yang hidup diatasnya akan hilang sehingga tanah yang ditinggalkan tidak bisa dijamin kesuburannya. Mengapa? karena kandungan unsur hara yang dibutuhkan untuk kesuburan 70%nya terdapat pada tanaman atau pohon-pohon yang ada. Sehingga jika kita merusak tanaman yang ada maka berarti sudah mematikan kesuburan areal tersebut. Mengerikan bukan?
Orang utan di kalimantan terancam punah karena adanya Kerusakan Hutan
Hutan merupakan sumber daya alam yang bisa diperbaharui. Namun, jika telah mencapai batas tertentu hutan akan mengalami kesulitan untuk memperbaharui diri. Butuh ratusan tahun untuk mengembalikan kondisi seperti semula. Kegiatan penebangan hutan secara terus-menerus akan merusak ekosistem di dalamnya. Berbagai macam flora dan fauna akan punah. Itu semua terjadi karena kerakusan manusia.
Fakta membuktikan bahwa Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki angka kemiskinan yang besar. Masyarakat miskin yang ada di Indonesia mencapai angka 30 juta jiwa. Rata-rata dari penduduk miskin tersebut menggantungkan hidupnya kepada alam terutama masyarakat yang tinggal di daerah sekitar perhutanan. Sehingga, hal ini membuat kedudukan hutan menjadi sangat penting di mata masyarakat.
Hutan juga sudah dijadikan tempat bergantung oleh sebagian orang. Banyak orang yang menggantungkan hidupnya kepada kekayaan alam yang ada dihutan. Mereka menjelajahi hutan untuk mencari makanan dan meningkatkan penghasilan. Hal ini akan menjadi dampak buruk jika eksploitasi (pengambilan kekayaan hutan) yang dilakukan tidak dibarengi dengan adanya tindakan pembaharuan.

KERUSAKAN HUTAN YANG DISEBABKAN OLEH MANUSIA

Selain hal-hal yang sudah kami sebutkan diatas, ada beberapa faktor utama yang menjadi penyebab kerusakan hutan. Untuk lebih jelasnya akan kami uraikan satu persatu.

1. KERUSAKAN HUTAN YANG DIAKIBATKAN OLEH PENEBANGAN LIAR

penebangan liar merupakan salah satu pemicu terjadinya kerusakan hutan

Penebangan liar ini merupakan salah satu faktor utama penyebab kerusakan hutan. Kegiatan ini tak hanya dilakukan oleh masyarakat sekitar saja, perusahaan yang memiliki izin penebangan pohon pun kan jenis pelanggaran ini. Perusahaan yang telah memiliki izin, biasanya mereka melakukan penebangan melebihi batas yang sudah ditentukan. Penebangan liar yang terjadi biasanya dilakukan pada lahan yang diperuntukan untuk hutan produksi, hutan lindung bahkan hingga mencapai kawasan Konservasi seperti Suaka Margasatwa dan Taman Nasional. Permasalahan ini harus ditangani dengan serius. Jika tidak, hutan kita akan dibabat habis oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab.

2. KERUSAKAN HUTAN YANG DIAKIBATKAN OLEH PEMBAKARAN HUTAN YANG DISENGAJA

Kerusakan hutan yang ada bisa diakibatkan oleh adanya kebakaran hutan secara disengaja

Masayarakat yang membuka lahan dengan cara membakar akan mengakibatkan kebakaran hutan yang lebih besar. Mereka menganggap bahwa dengan cara membakar akan lebih mudah nantinya ketika melakukan proses pembersihan. Pola pikir sperti ini yang harus kita waspadai. Tak hanya hewan yang akan terkena dampaknya bila kebakaran hutan terjadi. Manusia juga akan terkena imbasnya. Asap yang ditimbulkan bisa menjadipenyebab polusi udara. Bahkan bisa menyebabkan kematian. Untuk itu, proses pelebaran lahan sebaiknya tidak dilakukan dengan cara dibakar. Namun, lakukanlah dengan sebagaimana mestinya.
sumber:sehatme.com

Hutan Amazon

Hutan Amazon
Hutan Amazon (Bahasa Portugis Brasil: Floresta Amazônica atau AmazôniaBahasa SpanyolSelva Amazónica atau Amazonía) adalah hutan hujan di AmazonAmerika Selatan. Wilayah ini, yang juga disebut Amazonia atau Amazon Basin, meliputi wilayah seluas tujuh juta kilometer persegi, walaupun hutannya sendiri seluas 5.5 juta kilometer persegi, terletak di sembilan negara: Brasil(dengan 60 persen hutan), KolombiaPeruVenezuelaEkuadorBoliviaGuyanaSuriname, dan Guyana Perancis. Ini adalah rumah masyarakat adat, termasuk Urarina di Peru.

Amazon juga termasuk hutan tropis paling luas di dunia,dan memiliki dua nama lain,yaitu'paru-paru dunia'karena menghasilkan 30% dari seluruh oksigendi Bumi,dan 'neraka hijau' karena setiap tahun sungainya meluap.Lebatnya hutan membuat semua terlihat sama dan yang terakhir karena banyak serangan dari serangga buas yang sebagian besar belum dinamai.Tigapuluh persen dari jumlah seluruh binatang dan setengah dari seluruh spesies tanaman ada di hutan ini.Beberapa jenis binatang di hutan ini adalahjaguar,tapir,anakonda,boa,kupu-kupu morpho biru,elang harpy,sloth,caiman,babi hutan,dan masih banyak lagi.Sedangkan berbagai jenis tanaman yang ada disini adalah pohon kapok,pohon telinga gajah,teratai raksasa,anggrek,jarda,sapodilla,pohon pisang,dan lain-lain.
sumber:wikipedia

Tips penting sebelum menjelajahi hutan

Tips penting sebelum menjelajahi hutan
Banyak orang tersesat karena tidak membawa kompas, atau tidak percaya kompas mereka. Global Positioning System (GPS) kini sangat mudah didapat dan sangat berguna. GPS mungkin membantu kita mengetahui posisi kita saat tidak bisa menentukan arah. Namun, GPS hanya sarana penunjang untuk navigasi dan harus digunakan bersama dengan kompas dan peta untuk dapat keluar dan mengetahui seberapa jauh kita dari titik keselamatan.
Memilih patokan yang mudah ditemukan bahkan dalam gelap. Misalnya, Anda berjalan ke arah selatan di jalan yang terbentang dari timur ke barat, maka Anda tahu bahwa dengan berjalan utara, Anda akan tiba ke jalan tersebut. Hapalkan patokan tersebut sebelum dan selama perjalanan Anda, terutama ketika cahaya berkurang pada akhir hari.

Jika Anda harus menghabiskan malam di hutan, api akan sangat berguna. Korek api tahan air bekerja lebih baik daripada pemantik rokok ketika basah, dan beberapa korek api sulit untuk dinyalakan dengan tangan dingin. Lilin dan kertas dapat digunakan untuk membuat cahaya.

Untuk perjalanan singkat, Anda memerlukan setidaknya fanny pack, tapi ransel lebih baik untuk penggunaan di cuaca dingin. Sangat penting untuk tetap hangat ketika Anda sedang bergerak, tetapi jika Anda harus menghabiskan malam di luar, Anda perlu memakai pakaian secara berlapis-lapis. Waspada serangan Hipotermia, bahkan ketika suhu di atas titik beku. Sebaiknya bawalah "Space Blanket," (selimut serbaguna berbahan tak berpori, berwarna silver metalik) akan sangat bermanfaat dalam menghangatkan badan dalam keadaan darurat.

Senter, Baterai Dan Bola Lampu Cadangan
Apa yang lebih menyebalkan daripada terjebak dalam gelap? Jika Anda harus menghabiskan malam di hutan, senter kecil akan sangat membantu dalam menemukan tempat tinggal atau mengumpulkan kayu bakar.

Antisipasi Cuaca 
Periksa perkiraan cuaca sebelum memulai perjalanan, dan persiapkan segala sesuatunya untuk kondisi terburuk. Jika diprediksi akan hujan, perlengkapan hujan adalah suatu keharusan. Jika diprediksi akan ada badai, atau bahkan cuaca ekstrim, antisipasi keadaan basah dan dingin dengan mempersiapkan pakaian hangat berbahan wol atau sintetis. Jangan memakai katun (termasuk blue jeans), karena menyerap air dan panas tubuh Anda. Bawalah topi yang menutupi telinga, karena sangat penting dalam cuaca dingin, untuk menghangatkan kepala dan leher, dimana terdapat hingga 40 persen panas tubuh Anda.

Alat Komunikasi 
Dalam perjalanan menjelajah hutan, semua sarana komunikasi sangatlah perlu, mulai dari yang modern seperti ponsel hingga yang primitive, seperti peluit atau cermin sekalipun. Jika Anda akan berada di daerah yang terjangkau jaringan seluler, maka ponsel dengan baterai penuh dapat sangat bermanfaat. Namun, meninggalkan pesan dengan contact person, tetap sangat perlu.

Banyak orang menganggap memakai sandal itu lebih nyaman dan fleksibel. Namun, pada kenyataannya, penggunaan sandal pada perjalanan mendaki gunung atau menjelajah hutan dapat berakibat fatal. Selain mudah tergelincir dan kurang melindungi kaki dari goresan atau benturan, sandal juga tak bisa meredam serangan dingin yang sering mengancam. Gunakanalah sepatu khusus untuk mendaki atau untuk trekking. Sekarang ini jenisnya sudah sangat bervariasi, tergantung medan dan peruntukannya. Pilihlah yang paling nyaman di kaki, dan yang paling aman melindungi dari benturan, permukaan licin, dan kemungkinan terkilir. Sangat penting untuk menjaga keadaan sepatu kita selalu kering.

Jam Dan Mengetahui Kapan Hari Gelap 
Sebagian besar penjelajah atau pendaki terbiasa keluar dari hutan sesaat sebelum gelap. Sering kali langit mendung membuat kita sulit menentukan waktu, karena kita terbiasa mengandalkan matahari.

Makanan Tambahan Dan Air 
Tubuh Anda tidak dapat berfungsi baik kecuali terpaksa. Dehidrasi dan perut kosong dapat menyebabkan hipotermia, menyebabkan kelemahan fisik atau kebingungan mental dan salah bertindak. Jika menggunakan air minum dari sungai di hutan sebaiknya disaring terlebih dahulu untuk menghindari bahaya infeksi usus atau terserang penyakit (biasa terjadi di hutan-hutan tropis di dataran rendah).
Tinggalkan pesan kepada seseorang tentang keberadaan Anda dan waktu kambali yang direncanakan. Pastikan Anda memiliki nomor telepon contact person dari petugas Jagawana setempat. "a"

itinerary perlengkapan dan kegiatan selalu perlu!

sumber:panduan-sederhana-mendaki-gunung-atau-eksplorasi-hutan